Nabire- Komunitas atau kebiasaan
yang satu ini yakni mencoret-coret sesuatu yang bagus menjadi jelek dan norak
dilihat dengan segalah macam tetekbengeknya dan unek-unek yang tidak jelas
arah dan tujuannya, tergolong perbuatan yang merusak, dimana-mana bangunan,
tiang listrik bahkan sekolah, perkantoran dan juga tempat ibadah menjadi
sasaran mereka, aneh benar orang-orang tersebut.
Coba anda bayangkan ketika anda
berada di suatu tempat atau kota
yang penuh dengan coret-coretan di setiap bangunan bahkan fasilitas umum ?
Yang pasti ada rasa tidak aman,
karena secara tidak langsung insting anda akan mengatakan bahwa ini adalah tempat yang tidak nyaman dan layak buat di disinggah atau di tinggali karena
tidak ada keindahan bahkan yang hanya coretan-coretan pada setiap bangunan dan
fasilitas umum dan juga milik pribadi.
Di Nabire juga komunitas atau
manusia seperti ini telah ada dan cukup exis menunjukan keberadaan mereka, coba
anda berjalan sepanjang jalan utama di Nabire, anda akan terkagum-kagum dengan
pertunjukan coret-coretan yang norak sekali membuat yang melihatnya merasa geli
dan ngeri.
Rata-rata mereka yang melakukan
kegiatan coret-moret adalah tergolong masi anak-anak usia kelas 6 SD hingga
SMP, dan yang paling mengagumkan sekali koq Pemerintah Daerah Nabire melalui
Instansi terkait tidak merasa terganggu dengan aktifitas serta kegiatan coret-moret
tersebut ?
Percuma saja mengeluarkan dana
sekian banyak untuk memperomosikan pariwisata dan budaya etnik di Nabire tapi
tata kota dan
keindahan tidak pernah diperhatikan.
Padahal disamping rumah jabatan
Bupati yang pernah di tinggali Isaias Douw sebagai mantan Bupati Nabire
2010-2015 terdapat banyak sekali coretan-coretan di sana sini, bahkan seperti
gambar diatas yakni Stadion Sepak Bola mini SMP Negeri 5 Nabire tidak lolos dari sasaran coret-moret oleh
manusia-manusia sampah yang kerjanya merusak keindahan kota Nabire.
Moga pemimpin Nabire ke depan
adalah orang yang peduli dengan keindahan kota Nabire, dan mau mencari alternatif
pemecahan masalah buat menampung kegilaan dan aktifitas manusia-manusia aneh
ini dalam suatu wadah, entah apapun namanya mau komunitas Grafity keq atau
komunias pencoret-moret atur saja, asal jangan sampe komunitas ini tumbuh seperti
jamur di musim penghujan yang sulit di bendung dan sasaran berikutnya mungkin saja rumah anda,
kantor anda, bahkan tempat ibadah anda, wallahu 'alam !?
Kalau sampai sulit di bendung
siap-siap saja kota
kita Nabire bahkan akan dijauhi orang atau para pelancong dan turis karena
dianggap tidak nyaman.
Waduh koq saya .....jadi teringat kata
bijak yang mengatakan bahwa kesan pertama selalu terbaca dari penampilan, jadi
mari kita jaga penampilan kota
kita Nabire tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar