Jumat, 17 Juli 2015

KEBIASAAN CORET-MORET BANGUNAN OLEH MANUSIA ANEH


Nabire- Komunitas atau kebiasaan yang satu ini yakni mencoret-coret sesuatu yang bagus menjadi jelek dan norak dilihat dengan segalah macam tetekbengeknya dan unek-unek yang tidak jelas arah dan tujuannya, tergolong perbuatan yang merusak, dimana-mana bangunan, tiang listrik bahkan sekolah, perkantoran dan juga tempat ibadah menjadi sasaran mereka, aneh benar orang-orang tersebut.

Coba anda bayangkan ketika anda berada di suatu tempat atau kota yang penuh dengan coret-coretan di setiap bangunan bahkan fasilitas umum ?
Yang pasti ada rasa tidak aman, karena secara tidak langsung insting anda akan mengatakan bahwa ini adalah tempat yang tidak nyaman dan layak  buat di disinggah atau di tinggali karena tidak ada keindahan bahkan yang hanya coretan-coretan pada setiap bangunan dan fasilitas umum dan juga milik pribadi.

Di Nabire juga komunitas atau manusia seperti ini telah ada dan cukup exis menunjukan keberadaan mereka, coba anda berjalan sepanjang jalan utama di Nabire, anda akan terkagum-kagum dengan pertunjukan coret-coretan yang norak sekali membuat yang melihatnya merasa geli dan ngeri.

Rata-rata mereka yang melakukan kegiatan coret-moret adalah tergolong masi anak-anak usia kelas 6 SD hingga SMP, dan yang paling mengagumkan sekali koq Pemerintah Daerah Nabire melalui Instansi terkait tidak merasa terganggu dengan aktifitas serta kegiatan coret-moret tersebut ?

Percuma saja mengeluarkan dana sekian banyak untuk memperomosikan pariwisata dan budaya etnik di Nabire tapi tata kota dan keindahan tidak pernah diperhatikan.
Padahal disamping rumah jabatan Bupati yang pernah di tinggali Isaias Douw sebagai mantan Bupati Nabire 2010-2015 terdapat banyak sekali coretan-coretan di sana sini, bahkan seperti gambar diatas yakni Stadion Sepak Bola mini SMP Negeri 5 Nabire  tidak lolos dari sasaran coret-moret oleh manusia-manusia sampah yang kerjanya merusak keindahan kota Nabire.

Moga pemimpin Nabire ke depan adalah orang yang peduli dengan keindahan kota Nabire, dan mau mencari alternatif pemecahan masalah buat menampung kegilaan dan aktifitas manusia-manusia aneh ini dalam suatu wadah, entah apapun namanya mau komunitas Grafity keq atau komunias pencoret-moret atur saja, asal jangan sampe komunitas ini tumbuh seperti jamur di musim penghujan yang sulit di bendung dan sasaran berikutnya mungkin saja rumah anda, kantor anda, bahkan tempat ibadah anda, wallahu 'alam !?

Kalau sampai sulit di bendung siap-siap saja kota kita Nabire bahkan akan dijauhi orang atau para pelancong dan turis karena dianggap tidak nyaman.
Waduh koq saya .....jadi teringat kata bijak yang mengatakan bahwa kesan pertama selalu terbaca dari penampilan, jadi mari kita jaga penampilan kota kita Nabire tercinta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar