Sabtu, 19 September 2015

DEKLARASI DOB NABIRE TIMUR



Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 16 september 2015 di Distrik Makimi di lakukan acara Deklarasi Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Nabire Timur yang di awali dengan prosesi adat oleh warga Kampung Makimi sebagai pemilik Hak Ulayat yang akan di jadikan lokasi atau aktifitas pemerintahan Kabupaten Nabire Timur nantinya dengan mengambil posisi di pantai Imbarasemi Kampung Makimi, Penjabat Bupati Nabire Sendius Wonda di antar menuju tepian pantai untuk selanjutnya membasahkan kaki pada deburan ombak di pantai Imbarasemi, acara di lanjutkan dengan pemberian noken aspirasi dari masyarakat ke-5 Distrik (Distrik Napan, Makimi, Siriwo, Wapoga dan Mora) yang masuk dalam wilayah Nabire Timur.
Acara selanjutnya bergeser dari Kampung Makimi ke SP2 Legare tempat Ibu Kota Distrik Makimi berada,  disana telah menunggu massa dalam jumlah yang besar sera antusias untuk menyaksikan Dekarasi Aspirasi Pembentukan Kabupaten Nabire Timur dan penandatanganan berita acara Deklarasi tersebut.

Kini Nabire Timur telah masuk dalam agenda Pemerintah Daerah Nabire dan telah mendapat dukungan politik dari anggota DPRD Nabire untuk mengawal dan mendorong terbentuknya Kabupaten Nabire Timur sampai ke tingkat atas baik Provinsi maupun Kemendagri dan DPR-RI.

Masyarakat di 5 Distrik dalam Nabire Timur telah menaruh harapan akan hadirnya Kabupaten Baru yang nantinya akan membawa perubahan yang berarti dengan di perpendek rentang pelayanan pemerintahan serta pembangunan yang lebih terfokus dan terarah.
Tinggalkan semua iri hati dan dengki serta sikap pesimis akan kemampuan DOB Nabire Timur karena semua hal itu hanya memecah belah persatuan dan kesepahaman dalam mewujutkan cita-cita, kita harus optimis bahwa dengan bergandengan tangan mewujutkan DOB Nabire Timur, agar pembangunan di Tanah Papua dapat berjalan dengan pesat, banyak wilayah tersisolir yang di buka, anak-anak dapat mengenyam pendidikan dengan baik serta terbukanya lapangan kerja.

DOB Nabire Timur kini hanya terkait waktu saja yang satu ketika akan menjadi kenyataan, tinggal bagaimana kita menyiapkan diri menerima kehadirannya dengan segalah kemampuan dan apa yang kita punya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar